Sunday, July 27, 2025
HomeBazi AnalysisDark Funeral 1990s - Kumpulan Artikel dan Sejarah Black Metal

Dark Funeral 1990s – Kumpulan Artikel dan Sejarah Black Metal


Sejarah Awal Dark Funeral di Era 1990an

Dark Funeral, salah satu band black metal legendaris asal Swedia, mulai menancapkan pengaruhnya di era 1990-an. Dibentuk pada tahun 1993 oleh Lord Ahriman dan Blackmoon, band ini dengan cepat dikenal berkat musik gelap, agresif, dan lirik yang terinspirasi oleh tema-tema okultisme serta anti-Kristen. Di tengah maraknya gelombang black metal Skandinavia, Dark Funeral muncul dengan identitas unik yang membedakan mereka dari band-band sezamannya.

Pembentukan Band dan Anggota Pendiri

Dark Funeral resmi berdiri pada tahun 1993 di Stockholm, Swedia, sebagai bagian dari gelombang kedua black metal Skandinavia. Lord Ahriman (gitar) dan Blackmoon (gitar) menjadi pendiri utama band ini, dengan visi untuk menciptakan musik yang lebih gelap dan lebih brutal dibandingkan kebanyakan band black metal saat itu. Mereka merekrut Draugen (drum) dan Themgoroth (vokal) untuk melengkapi formasi awal.

Di tahun-tahun awal, Dark Funeral aktif merilis demo seperti “Dark Funeral” (1994) dan “In the Sign…” (1994), yang langsung menarik perhatian komunitas underground. Gaya musik mereka yang cepat, riff gitar treble tinggi, serta vokal yang kasar menjadi ciri khas yang memengaruhi banyak band black metal setelahnya. Meskipun sempat mengalami perubahan lineup, termasuk keluarnya Blackmoon pada 1996, Dark Funeral tetap konsisten mempertahankan esensi gelap mereka.

Debut album “The Secrets of the Black Arts” (1996) menjadi tonggak penting yang memperkuat posisi Dark Funeral sebagai salah satu pelopor black metal ekstrim. Album ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik era 1990-an, dengan lirik yang penuh simbolisme satanik dan produksi yang mentah namun powerful. Era 1990-an menjadi fondasi bagi Dark Funeral untuk tumbuh sebagai salah satu nama paling berpengaruh di scene black metal global.

Rilis Demo Pertama

Dark Funeral memulai perjalanan mereka di awal 1990-an sebagai bagian dari gelombang black metal Swedia yang sedang berkembang pesat. Dibentuk pada 1993, band ini langsung menetapkan diri sebagai kekuatan baru dengan pendekatan yang lebih gelap dan brutal dibandingkan banyak band sezamannya. Demo pertama mereka, “Dark Funeral” (1994), menjadi pintu gerbang bagi reputasi mereka di scene underground.

Demo perdana ini dirilis dengan formasi awal Lord Ahriman, Blackmoon, Draugen, dan Themgoroth. Materi dalam demo tersebut menampilkan kecepatan ekstrim, riff gitar yang menusuk, serta vokal yang penuh amarah, yang kemudian menjadi ciri khas sound Dark Funeral. Meski produksinya masih mentah, demo ini berhasil menangkap esensi black metal gelap yang mereka usung sejak awal.

Tak lama setelah demo pertama, Dark Funeral merilis “In the Sign…” (1994), yang semakin memperkuat posisi mereka di scene black metal Skandinavia. Kedua demo ini menjadi fondasi bagi kesuksesan mereka di kemudian hari, termasuk rilis album debut legendaris, “The Secrets of the Black Arts” (1996). Era 1990-an menjadi dekade penting bagi Dark Funeral dalam membangun warisan mereka sebagai salah satu band black metal paling berpengaruh.

Pengembangan Gaya Musik

Dark Funeral muncul di era 1990-an sebagai salah satu pelopor black metal ekstrim dari Swedia. Dengan pendekatan musik yang lebih gelap dan agresif, band ini cepat dikenal berkat kecepatan ekstrim, riff gitar treble tinggi, serta tema lirik yang mengusung okultisme dan anti-Kristen. Formasi awal mereka terdiri dari Lord Ahriman, Blackmoon, Draugen, dan Themgoroth, yang bersama-sama menciptakan dasar sound khas Dark Funeral.

Di pertengahan 1990-an, Dark Funeral merilis dua demo berpengaruh, yaitu “Dark Funeral” (1994) dan “In the Sign…” (1994), yang memperkenalkan gaya black metal mentah dan brutal mereka. Demo-demo ini menjadi fondasi bagi album debut mereka, “The Secrets of the Black Arts” (1996), yang dianggap sebagai salah satu karya terpenting dalam black metal era 1990-an. Album ini menegaskan posisi Dark Funeral sebagai salah satu band paling ekstrim di scene saat itu.

Meskipun mengalami perubahan lineup, termasuk keluarnya Blackmoon pada 1996, Dark Funeral tetap mempertahankan visi musik mereka yang gelap dan tanpa kompromi. Gaya mereka yang khas, menggabungkan kecepatan ekstrim dengan atmosfer gelap, memengaruhi banyak band black metal generasi berikutnya. Era 1990-an menjadi periode penting bagi Dark Funeral dalam membangun identitas dan warisan mereka di dunia black metal global.

Album dan Rilis Penting

Dark Funeral, salah satu band black metal paling berpengaruh dari Swedia, menorehkan sejarah penting di era 1990-an melalui serangkaian rilis legendaris. Dari demo awal seperti “Dark Funeral” (1994) hingga album debut monumental “The Secrets of the Black Arts” (1996), setiap karya mereka menjadi fondasi bagi reputasi band di kancah black metal ekstrim. Dengan sound yang gelap, brutal, dan penuh atmosfer okult, Dark Funeral menegaskan diri sebagai salah satu pelopor genre ini di tengah maraknya gelombang black metal Skandinavia.

Dark Funeral (EP, 1994)

Dark Funeral merilis EP self-titled mereka pada tahun 1994, sebuah karya penting yang menjadi landasan bagi perkembangan black metal ekstrim di era 1990-an. EP ini menampilkan kecepatan tinggi, riff gitar yang menusuk, serta vokal kasar yang menjadi ciri khas band asal Swedia tersebut. Meski durasinya singkat, EP ini berhasil menancapkan pengaruh besar di scene underground.

EP “Dark Funeral” (1994) dirilis dengan formasi awal Lord Ahriman, Blackmoon, Draugen, dan Themgoroth. Karya ini menjadi pijakan bagi gaya black metal gelap dan agresif yang kemudian dikembangkan lebih jauh dalam album-album berikutnya. Produksinya yang mentah justru menambah kesan raw dan atmosferik, sesuai dengan visi band yang anti-komersial dan penuh nuansa okultisme.

Rilis ini diikuti oleh demo “In the Sign…” di tahun yang sama, semakin memperkuat posisi Dark Funeral sebagai salah satu nama penting dalam black metal Swedia. EP dan demo awal mereka menjadi fondasi bagi kesuksesan album debut “The Secrets of the Black Arts” (1996), yang dianggap sebagai salah satu karya terbaik era 1990-an. Dengan demikian, EP 1994 ini menjadi tonggak sejarah bagi perjalanan Dark Funeral.

The Secrets of the Black Arts (1996)

Dark Funeral meluncurkan album debut legendaris mereka, “The Secrets of the Black Arts”, pada tahun 1996. Album ini dianggap sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah black metal, memperkuat posisi band sebagai pelopor genre di era 1990-an. Dengan produksi yang mentah namun penuh kekuatan, album ini menampilkan kecepatan ekstrim, riff gitar treble tinggi, serta vokal kasar yang menjadi ciri khas Dark Funeral.

“The Secrets of the Black Arts” mengeksplorasi tema-tema gelap seperti okultisme, satanisme, dan anti-Kristen, dengan lirik penuh simbolisme yang konsisten dengan visi band. Tracks seperti “The Dawn No More Rises” dan “When Angels Forever Die” menjadi contoh sempurna dari gaya black metal ekstrim yang diusung Dark Funeral. Album ini juga menandai perubahan formasi, dengan masuknya Emperor Magus Caligula sebagai vokalis baru menggantikan Themgoroth.

Dampak album ini sangat besar, tidak hanya di scene black metal Skandinavia tetapi juga secara global. “The Secrets of the Black Arts” sering disebut sebagai salah satu album black metal terbaik sepanjang masa, memengaruhi banyak band generasi berikutnya. Dengan rilis ini, Dark Funeral berhasil menancapkan pengaruhnya sebagai salah satu nama paling penting dalam black metal ekstrim era 1990-an.

Vobiscum Satanas (1998)

Dark Funeral merilis album penting mereka, “Vobiscum Satanas”, pada tahun 1998, melanjutkan warisan black metal ekstrim yang telah mereka bangun sejak awal dekade. Album ini menjadi lanjutan dari kesuksesan “The Secrets of the Black Arts” dan semakin memperkuat posisi band sebagai salah satu nama terdepan di scene black metal global. Dengan kecepatan ekstrim, riff gitar yang menusuk, serta vokal kasar dari Emperor Magus Caligula, “Vobiscum Satanas” menawarkan pengalaman musik yang gelap dan tanpa kompromi.

“Vobiscum Satanas” menampilkan tema-tema okultisme dan anti-Kristen yang konsisten dengan visi Dark Funeral, dengan lirik penuh simbolisme satanik. Tracks seperti “Ravenna Strigoi Mortii” dan “Enriched by Evil” menjadi contoh sempurna dari gaya black metal brutal yang diusung band ini. Produksi album ini lebih matang dibandingkan pendahulunya, namun tetap mempertahankan atmosfer mentah dan gelap yang menjadi ciri khas mereka.

Album ini juga menandai era baru bagi Dark Funeral dengan formasi yang lebih stabil, termasuk Lord Ahriman sebagai satu-satunya anggota pendiri yang tersisa. “Vobiscum Satanas” diterima dengan baik oleh fans dan kritikus, memperkuat reputasi band sebagai salah satu pelopor black metal ekstrim. Dengan rilis ini, Dark Funeral membuktikan bahwa mereka tetap relevan dan powerful di akhir era 1990-an, mengukuhkan warisan mereka dalam sejarah black metal.

Pengaruh dalam Scene Black Metal

Dark Funeral, salah satu band black metal paling berpengaruh dari Swedia, menancapkan pengaruhnya di scene black metal global pada era 1990-an. Dengan musik gelap, agresif, dan lirik yang sarat tema okultisme, mereka menjadi pelopor black metal ekstrim yang membedakan diri dari band-band sezamannya. Melalui demo-demo awal dan album legendaris seperti “The Secrets of the Black Arts”, Dark Funeral membentuk identitas unik yang menginspirasi banyak generasi berikutnya.

Kontribusi pada Genre Black Metal

Dark Funeral 1990s

Dark Funeral memberikan pengaruh besar dalam perkembangan scene black metal pada era 1990-an dengan pendekatan musik yang gelap, brutal, dan tanpa kompromi. Kecepatan ekstrim, riff gitar treble tinggi, serta vokal kasar menjadi ciri khas yang banyak ditiru oleh band-band black metal baru. Album debut mereka, “The Secrets of the Black Arts”, dianggap sebagai salah satu karya terpenting dalam sejarah genre ini.

Kontribusi Dark Funeral pada genre black metal tidak hanya terbatas pada aspek musikal, tetapi juga pada estetika dan ideologi. Mereka konsisten mengusung tema-tema okultisme, satanisme, dan anti-Kristen, yang menjadi fondasi bagi banyak band black metal ekstrim setelahnya. Produksi mentah namun penuh kekuatan dalam karya-karya mereka juga memengaruhi standar produksi di scene underground.

Dengan tetap setia pada visi gelap mereka meskipun mengalami perubahan lineup, Dark Funeral membuktikan bahwa black metal bisa berkembang tanpa kehilangan esensinya. Warisan mereka di era 1990-an tetap relevan hingga hari ini, menjadikan band ini sebagai salah satu pilar penting dalam sejarah black metal global.

Kolaborasi dan Proyek Sampingan

Dark Funeral, sebagai salah satu pelopor black metal ekstrim di era 1990-an, tidak hanya memengaruhi scene melalui musik mereka, tetapi juga melalui kolaborasi dan proyek sampingan yang dilakukan oleh para anggotanya. Lord Ahriman, sebagai figur sentral, terlibat dalam berbagai proyek lain yang memperluas jejak black metal Swedia. Kolaborasi ini membantu memperkuat jaringan antar-band dan menciptakan pertukaran ide yang memperkaya scene secara keseluruhan.

Selain Dark Funeral, beberapa anggota band juga aktif dalam proyek sampingan seperti Infernal, Dominion Caligula, dan lainnya. Proyek-proyek ini sering kali mengeksplorasi sisi berbeda dari black metal, mulai dari atmosfer yang lebih gelap hingga pendekatan yang lebih eksperimental. Hal ini menunjukkan fleksibilitas musisi black metal dalam menciptakan karya tanpa meninggalkan akar gelap mereka.

Kolaborasi antar-musisi dalam scene black metal Swedia era 1990-an juga memperkuat solidaritas di antara band-band. Dark Funeral sering berbagi panggung dengan nama-nama seperti Marduk, Dissection, dan Mayhem, menciptakan sinergi yang memperkuat pengaruh black metal Skandinavia di kancah global. Proyek sampingan dan kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kreativitas dalam scene tidak pernah terbatas pada satu band saja.

Respon dari Fans dan Kritikus

Dark Funeral 1990s

Dark Funeral, sebagai salah satu band black metal paling berpengaruh di era 1990-an, membawa dampak signifikan terhadap scene black metal global. Musik mereka yang gelap, agresif, dan penuh nuansa okultisme menjadi inspirasi bagi banyak band baru. Fans menyambut hangat karya-karya mereka, terutama album debut “The Secrets of the Black Arts” yang dianggap sebagai salah satu puncak black metal ekstrim. Kritikus juga mengakui keunikan sound Dark Funeral yang menggabungkan kecepatan ekstrim dengan atmosfer gelap yang khas.

Respon dari fans terhadap Dark Funeral di era 1990-an sangat kuat, terutama di kalangan penggemar black metal underground. Demo-demo awal mereka, seperti “Dark Funeral” (1994) dan “In the Sign…” (1994), menjadi barang koleksi yang dicari-cari. Album “The Secrets of the Black Arts” (1996) dan “Vobiscum Satanas” (1998) semakin memperkuat basis fans mereka, dengan lirik satanik dan produksi mentah yang menjadi daya tarik utama. Konsistensi mereka dalam mempertahankan esensi black metal gelap membuat fans setia mendukung setiap rilis.

Sementara itu, kritikus musik sering memuji Dark Funeral karena kontribusi mereka dalam memajukan black metal ekstrim. Meskipun beberapa mengkritik produksi mereka yang terlalu mentah, banyak yang mengakui bahwa justru itulah yang memberi karakter unik pada musik mereka. Album-album seperti “The Secrets of the Black Arts” sering disebut sebagai karya klasik yang memengaruhi generasi berikutnya. Dark Funeral berhasil menciptakan warisan abadi di scene black metal, baik melalui pengakuan fans maupun penghargaan kritikus.

Tur dan Pertunjukan Live

Dark Funeral, salah satu band black metal legendaris asal Swedia, menancapkan pengaruhnya di era 1990-an melalui tur dan pertunjukan live yang penuh intensitas. Dengan musik gelap dan agresif, mereka menghadirkan pengalaman panggung yang memukau bagi penggemar black metal. Konser-konser mereka menjadi ajang pembuktian kekuatan musik ekstrim yang tak terlupakan.

Tur Eropa Pertama

Dark Funeral dikenal sebagai salah satu band black metal yang membawa energi brutal ke panggung live di era 1990-an. Tur mereka, termasuk yang pertama di Eropa, menjadi momen penting dalam memperluas pengaruh mereka di scene underground. Dengan kecepatan ekstrim dan atmosfer gelap, setiap pertunjukan mereka meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.

Tur Eropa pertama Dark Funeral menjadi tonggak sejarah bagi band ini, memperkenalkan sound black metal ekstrim mereka ke audiens yang lebih luas. Mereka sering berbagi panggung dengan nama-nama besar seperti Marduk dan Mayhem, menciptakan pengalaman live yang tak terlupakan bagi fans. Performa mereka penuh dengan intensitas, menggabungkan musik brutal dengan visual yang gelap dan teatrikal.

Selain tur Eropa, Dark Funeral juga aktif tampil di festival-festival black metal ternama, memperkuat reputasi mereka sebagai salah satu band live terkuat di era 1990-an. Setiap penampilan mereka mempertahankan esensi black metal yang mentah dan tanpa kompromi, menjadikan Tur Eropa pertama mereka sebagai bagian penting dari warisan gelap mereka.

Penampilan di Festival Black Metal

Dark Funeral membawa kegelapan dan intensitas mereka ke panggung live sepanjang era 1990-an, dengan tur dan penampilan di berbagai festival black metal yang legendaris. Konser mereka dikenal karena energi brutal, kecepatan ekstrim, serta atmosfer okult yang memukau penonton. Setiap pertunjukan menjadi ritual gelap yang memperkuat reputasi mereka sebagai salah satu band live paling kuat di scene black metal.

Di pertengahan 1990-an, Dark Funeral memulai serangkaian tur Eropa yang memperkenalkan sound ekstrim mereka ke audiens yang lebih luas. Mereka sering berbagi panggung dengan band-band seperti Marduk, Mayhem, dan Emperor, menciptakan momen-momen epik dalam sejarah black metal live. Performa mereka dipenuhi dengan kecepatan gitar yang menghancurkan, blast beat tanpa henti, serta vokal kasar yang membangkitkan semangat gelap para penggemar.

Dark Funeral 1990s

Selain tur, Dark Funeral juga menjadi pengisi tetap di festival-festival black metal ternama seperti Wacken Open Air dan Hole in the Sky. Penampilan mereka di festival-festival ini sering menjadi sorotan, dengan panggung yang dihiasi simbol-simbol okult dan visual yang gelap. Tur dan pertunjukan live di era 1990-an ini menjadi fondasi bagi reputasi Dark Funeral sebagai salah satu band black metal paling mematikan di panggung.

Masalah dan Kontroversi Selama Tur

Dark Funeral 1990s

Tur dan pertunjukan live Dark Funeral di era 1990-an tidak lepas dari berbagai masalah dan kontroversi yang mengikuti reputasi gelap mereka. Sebagai band black metal yang mengusung tema okultisme dan anti-Kristen, penampilan mereka sering memicu reaksi keras dari pihak berwenang maupun kelompok religius. Beberapa konser dibatalkan akibat tekanan dari otoritas setempat yang menganggap musik mereka sebagai ancaman.

Selain itu, perubahan lineup yang kerap terjadi selama tur menjadi tantangan tersendiri bagi stabilitas band. Keluarnya Blackmoon pada 1996 dan pergantian vokalis beberapa kali sempat mengganggu konsistensi performa live mereka. Namun, Dark Funeral tetap berusaha mempertahankan intensitas panggung mereka meski di tengah gejolak internal.

Kontroversi juga muncul terkait dengan visual dan simbol-simbol yang digunakan dalam pertunjukan mereka, seperti pentagram, salib terbalik, dan aksesoris yang dianggap provokatif. Beberapa negara bahkan melarang mereka tampil karena dianggap mempromosikan ideologi ekstrem. Meski demikian, justru kontroversi ini semakin memperkuat citra gelap Dark Funeral di mata fans black metal underground.

Warisan dan Dampak pada Dekade Berikutnya

Warisan Dark Funeral di era 1990-an meninggalkan dampak mendalam pada dekade berikutnya, membentuk wajah black metal ekstrim dengan sound gelap dan brutal mereka. Album seperti “The Secrets of the Black Arts” dan “Vobiscum Satanas” tidak hanya menjadi tonggak penting dalam genre ini, tetapi juga memengaruhi generasi baru musisi black metal. Konsistensi mereka dalam mengusung tema okultisme dan anti-Kristen, serta performa live yang intens, memperkuat posisi mereka sebagai salah satu nama paling berpengaruh di scene global.

Inspirasi untuk Band Baru

Dark Funeral di era 1990-an bukan sekadar band, melainkan fenomena yang mengukir warisan abadi dalam black metal. Demo dan album mereka menjadi cetak biru bagi band baru yang ingin mengeksplorasi sisi paling gelap dari genre ini. Kecepatan ekstrim, riff gitar treble tinggi, serta lirik penuh amarah mereka menjadi standar baru yang ditiru banyak musisi muda.

Dampak Dark Funeral terasa kuat pada dekade 2000-an dan seterusnya, di mana band-band black metal baru banyak terinspirasi oleh pendekatan mereka yang tanpa kompromi. Karya-karya seperti “The Secrets of the Black Arts” tidak hanya dikenang sebagai album klasik, tetapi terus menjadi referensi utama bagi musisi yang ingin menciptakan black metal yang autentik dan penuh intensitas.

Bagi band baru, Dark Funeral adalah bukti bahwa konsistensi visi dan dedikasi pada akar black metal dapat menciptakan warisan yang bertahan lama. Mereka mengajarkan bahwa black metal bukan sekadar genre musik, melainkan ekspresi gelap yang harus dihadirkan dengan totalitas. Inilah mengapa, puluhan tahun kemudian, nama Dark Funeral masih diucapkan dengan hormat di kalangan penggemar black metal sejati.

Perubahan Line-up dan Evolusi Musik

Dark Funeral, sebagai salah satu pelopor black metal ekstrim dari Swedia, menciptakan warisan yang berdampak besar pada dekade berikutnya. Dengan pendekatan musik yang gelap dan agresif, mereka menginspirasi banyak band baru untuk mengeksplorasi sisi paling brutal dari genre ini. Album seperti “The Secrets of the Black Arts” dan “Vobiscum Satanas” menjadi acuan bagi perkembangan black metal di tahun 2000-an dan seterusnya.

  • Perubahan lineup di era 1990-an, seperti keluarnya Blackmoon dan masuknya Emperor Magus Caligula, membawa dinamika baru tanpa mengubah esensi gelap mereka.
  • Evolusi musik Dark Funeral tetap konsisten dengan kecepatan ekstrim, riff treble tinggi, dan tema okultisme, meskipun produksi mereka semakin matang.
  • Dampak terbesar mereka terlihat pada band-band black metal generasi berikutnya yang banyak terinspirasi oleh sound mentah dan atmosfer gelap karya-karya 1990-an Dark Funeral.

Dekade 1990-an menjadi fondasi bagi reputasi Dark Funeral sebagai salah satu nama paling berpengaruh dalam black metal global. Warisan mereka terus hidup melalui band-band baru yang mengadopsi pendekatan tanpa kompromi yang telah mereka tetapkan.

Dark Funeral dalam Budaya Metal Modern

Dark Funeral, sebagai salah satu ikon black metal ekstrim era 1990-an, meninggalkan warisan yang terus bergema dalam budaya metal modern. Karya-karya legendaris seperti “The Secrets of the Black Arts” dan “Vobiscum Satanas” tidak hanya menjadi fondasi bagi genre ini, tetapi juga memengaruhi estetika, ideologi, dan standar musikalitas black metal di dekade-dekade berikutnya.

Dampak Dark Funeral terlihat jelas pada generasi band black metal tahun 2000-an dan 2010-an yang mengadopsi kecepatan ekstrim, produksi mentah, serta tema okultisme yang menjadi ciri khas mereka. Band-band seperti Watain, 1349, dan Mgła secara terbuka mengakui pengaruh Dark Funeral dalam membentuk sound mereka. Bahkan di luar black metal tradisional, elemen-elemen gelap dari musik Dark Funeral dapat ditemukan dalam subgenre seperti blackened death metal dan post-black metal.

Warisan Dark Funeral juga tercermin dalam cara band modern mempertahankan konsistensi visi artistik meski menghadapi perubahan zaman. Keteguhan mereka dalam mempertahankan esensi black metal gelap—tanpa tergoda oleh tren komersial—menjadi teladan bagi musisi muda yang ingin menjaga kemurnian genre. Album-album era 1990-an mereka tetap menjadi materi wajib bagi para pemula yang ingin memahami akar black metal ekstrim.

Lebih dari sekadar pengaruh musikal, Dark Funeral membantu membentuk identitas budaya metal modern melalui estetika panggung yang teatrikal dan kontroversi yang menyertainya. Visual mereka yang penuh simbol okult, kombinasi antara kecepatan brutal dan atmosfer gelap, serta sikap anti-komersial menjadi blueprint bagi banyak band yang muncul kemudian. Dalam banyak hal, Dark Funeral bukan hanya mewariskan musik, tetapi juga semangat pemberontakan yang menjadi jiwa black metal.

Dua puluh lima tahun setelah puncak kejayaan mereka di era 1990-an, Dark Funeral tetap relevan sebagai salah satu pilar black metal. Warisan mereka hidup melalui band-band baru yang terus mengangkat bendera black metal ekstrim, membuktikan bahwa pengaruh gelap mereka akan terus bertahan melampaui dekade.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments